Keberuntungan masih menaungi Suhadi dan Nurfatoni, sopir dan kernet pick up bernomor polisi H 1934 RM. Mereka berhasil meloncat sebelum mobilnya dilindas kereta api barang di perlintasan kereta tanpa palang pintu, di Desa Dempelrejo Kecamatan Ngampel, Kendal, Jumat (29/04/2016) siang.
Mobil pick up L300 itu terseret kereta barang dengan nomor 2729 sejauh 10 meter. Kondisi mobil ringsek usai dihantam kereta barang bernomor 2729 itu.
Menurut keterangan Suhadi, awalnya pick up yang dia kendarai melaju pelan dari arah utara. “Saat di perlintasan kereta, tiba-tiba mogok. Akan dihidupkan lagi tidak bisa,” cerita warga Winong, Ngampel itu.
Padahal dari arah timur, melaju kereta api barang dengan masinis Dedi Viarto. Karena jarak sudah sangat dekat, Suhadi memutuskan meloncat dan membiarkan mobil yang disopirinya ditabrak kereta.
“Saat akan menyalakan mesin, sudah tidak bisa. Saya panik karena kereta sudah dekat. Saya dan kernet kemudian loncat dari mobil,” katanya saat diperiksa polisi.
Sementara kernet Nurfatoni mengatakan, KA barang jaraknya sudah terlalu dekat. “Saya disuruh sopir keluar dari mobil karena mesin tidak bisa dihidupkan,” ujarnya.
Kapolsek Pegandon AKP Asri mengatakan, mobil mengalami mati mesin karena jarak kereta api sudah dekat. Sehingga gaya magnet dari gesekan dengan rel mematikan mesin mobil.
“Beruntung sopir dan kernet berhasil meloncat dari mobil,” terang kapolsek.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian memeriksa sopir dan kernet. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu ini.